Aku adalah sekeping darah merah, namaku eritrosit, entah kenapa
saat ini aku merasa kesepian, tidak seperti biasanya, sekarang banyak
keping darah merah yang menghilang, bila kuingat-ingat hal ini mulai
kurasakan sejak sekitar sebulan yang lalu, temanku si trombosit pun
sekarang tampak malu-malu... Seringkali tak mau bermain lagi denganku...
Lain halnya dengan leukosit, si sel darah putih, dia lebih sering
tampak berkeliaran dan sibuk, dia tidak tampak seperti ksatria tampan
seperti biasanya, bahkan beberapa tampak jadi membesar dan menakutkan
rupanya... Di usiaku yg 60 hari, aku masih punya 30 hari lagi sebelum
aku hancur dan berreinkarnasi, aku bertekad untuk mencari tahu apa yang
terjadi... Nah itu dia, ada sel leukosit yg menyeramkan... Coba kutanya
dia apa yg sedang terjadi... Hei leukosit yg besar? Kenapa rupamu jadi
besar dan menyeramkan? Si lugu eritrosit... Aku bukanlah leukosit yang
biasa... Aku adalah sel limfoblast, sel kanker yang akan memangsamu dan
juga sel trombosit... Berhati hatilah... Saat aku lapar, kau bisa jadi
santapanku... Eritrosit pun kaget dan segera berlari sembunyi... Entah
sampai kapan dia bisa selamat dari kejaran sel limfoblast yang makin
banyak...
Leukemia... Anak ibu dan bapak menderita leukemia... Setiap
kali kalimat itu diucapkan, seolah hatiku dihancurkan sampai berkeping
keping sekali lagi... Sekeras apapun usahaku, mata ini selalu terasa
basah... Doaku selalu bersamamu nak, semoga sabar selalu bersamamu dan
kedua orangtuamu, semoga jarum besi yang menusuk sumsum tulang panggul
tidak terasa begitu menyakitkan nak, semoga semua transfusi darahmu
berjalan lancar, semoga kau dikuatkan ketika jarum itu menembus tulang
belakangmu, semoga setiap tetes obat kemoterapi berhasil membunuh si
limfoblast jahat itu, semoga pada akhirnya si eritrosit, trombosit, dan
leukosit tampan tetap bertahan... Perjalanan ini akan panjang dan
melelahkan... Bertahanlah... Namun jika sudah terlalu amat sangat
melelahkan... Lepaskanlah... Kami disini yang akan mencoba bersabar,
tersenyumlah... Walaupun tidak ada sehelai rambutpun di kepalamu, senyum
kalian adalah yang terindah, kalian adalah bidadari surga.
-NN-
221015
No comments:
Post a Comment