Saturday, December 5, 2015

Orangutan

 Di sebuah hutan yang terletak tidak jauh dari sebuah pantai, terdapat segerombolan orangutan. Mereka merupakan sekumpulan keluarga besar orangutan yang berkuasa di hutan tersebut. Orangutan tersebut hidup dengan tentram dengan cara bergotong royong dan saling membantu satu sama lainnya. Setiap pagi, orangutan jantan yang dewasa pergi kedalam hutan untuk mengumpulkan makanan, kayu, dan air untuk memenuhi kebutuhan gerombolan selama sehari maupun dua. Orang hutan betina dewasa akan menjaga rumah dan membangun tempat tinggal yang nyaman untuk mereka berteduh dan juga merawat anak-anak mereka yang balita. Untuk orangutan yang belum cukup dewasa diberikan kebebasan untuk menjelajahi hutan tersebut dan kembali sebelum matahari terbenam.

   Pada suatu hari, seekor anak orangutan mengajak neneknya untuk berjalan di bibir pantai untuk menikmati udara yang berhembus kencang. Mereka melewati beberapa pohon besar yang mengharuskan mereka untuk berayun dan melompat. Lalu tidak lama kemudian sampailah mereka pada bibir pantai yang memiliki pasir yang sangat halus dan putih.

   Karena perjalanan yang memerlukan usaha yang cukup besar, anak orangutan ini merasa haus dan sangat tergiur melihat air pantai. Akan tetapi dikarenakan air pantai yang asin ia pun tidak dapat meminumnya. Nenekpun berkata, “kamu lihat pohon kelapa tersebut yang melengkung?”. Anak itu pun melihatnya dan berkata “waaah!! Kelapanya banyak sekali! Ayok kita ambil”. Tidak lama kemudian mereka memanjat pohon tersebut dan menikmati air kelapa yang begitu segar.

   Setelah meminum air kelapa tersebut, nenek orangutan mengabil sebuah kayu yang kuat dan panjang kemudian menusukkannya ke dalam pasir pantai disamping pohon kelapa yang melengkung tersebut untuk meluruskan pohon itu. Anak pun berkata “untuk apa nek diluruskan?”. Nenek menjawab “nak, pohon ini masih muda dan hidupnya masih panjang. Kasihan jika ia hidup melengkung untuk waktu yang cukup lama”. Anak itu pun kemudian mencari pohon yang melengkung lainnya. Tidak jauh dari temat mereka berdiri, terdapat pohon kelapa yang besar dan melengkung. Anak pun berkata “nek, itu ada pohon yang besar dan melengkung didepan sana. Ayo kita luruskan nek”. Nenek tersenyum dan menjawab dengan tenang “nak, lihat baik-baik pohon itu, besar, kokoh dan sudah tua seperti nenek. Sudah tidak bisa diluruskan lagi. Jika kita paksa maka dia akan patah.” Anak itu pun merasa kasihan terhadap pohon itu dan menundukkan kepalanya. Nenek mengelus kepala anak tersebut dan berkata “nah kamu sudah lihat sendiri kan perbedaannya. Kamu masih muda, masih memiliki umur yang panjang dan jika kamu berbuat kesalahan ditengah jalan, kamu masih bisa memperbaikinya”. Anak itupun memeluk neneknya dan berkata “aku akan tumbuh besar dan kuat nanti. Jika suatu saat nanti aku melengkung, tolong luruskan aku yang nek”. 



-Aziz Amri-
261115
Jakarta

Voted as Second Favorite Story of The Night

No comments:

Post a Comment